JAKARTA – Tuan Tekno – CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengumumkan peningkatan signifikan dalam waktu yang dihabiskan pengguna di platform-platform Meta pada kuartal II/2025. Peningkatan ini dikaitkan dengan kemajuan dalam teknologi kecerdasan buatan (AI).
Di tengah kekhawatiran konsumen mengenai konten AI berkualitas rendah yang membanjiri aplikasi sosial, Meta mengklaim bahwa sistem AI mereka semakin efektif dalam menghubungkan pengguna dengan konten yang relevan dan direkomendasikan.
Zuckerberg menjelaskan bahwa peningkatan kualitas sistem rekomendasi Meta telah menghasilkan peningkatan waktu penggunaan sebesar 5% di Facebook dan 6% di Instagram hanya dalam satu kuartal. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna semakin terlibat dengan konten yang disajikan oleh platform.
Baca Juga: ScaleAI PHK 200 Karyawan Usai Mendapat Investasi Rp233 Triliun dari Meta
“AI secara signifikan meningkatkan kemampuan kami untuk menampilkan konten yang menarik dan berguna bagi pengguna,” ungkap Zuckerberg, seperti dilansir dari Techrunch, Kamis (31/7/2025). Pernyataan ini menggarisbawahi peran sentral AI dalam strategi Meta untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Secara keseluruhan, Meta memperkirakan bahwa lebih dari 3,4 miliar orang menggunakan setidaknya satu dari “keluarga aplikasi” mereka – Facebook, Instagram, Messenger, dan/atau WhatsApp – setiap hari pada bulan Juni. Angka ini menunjukkan jangkauan global Meta yang luas dan dominasinya di pasar media sosial.
Baca Juga: DPR Minta Indonesia Tiru Kanada, Atur Transparansi Algoritma Meta – TikTok Cs
Peningkatan jumlah pengguna harian ini, sebesar 6% dibandingkan tahun sebelumnya, turut berkontribusi pada peningkatan pendapatan total keluarga aplikasi menjadi $47,1 miliar, melonjak 22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan pendapatan ini mencerminkan keberhasilan Meta dalam memonetisasi basis penggunanya yang besar.
Meta juga melaporkan peningkatan 20% dalam waktu yang dihabiskan untuk menonton video dibandingkan tahun sebelumnya pada kuartal yang sama. Peningkatan ini didorong oleh optimalisasi sistem peringkat Meta dan upaya untuk mempromosikan lebih banyak konten asli di Instagram, menunjukkan fokus Meta pada konten video yang menarik.
Threads, platform pesaing X milik Meta, juga mencatat peningkatan dalam waktu yang dihabiskan pengguna berkat “pengintegrasian LLM,” yang menunjukkan bahwa AI memainkan peran penting dalam meningkatkan daya tarik dan retensi pengguna di berbagai platform Meta.
Zuckerberg sendiri menunjukkan ambisi besar dalam memimpin industri AI. Meta Platforms baru-baru ini merekrut empat peneliti dari OpenAI, sebuah langkah yang dipandang sebagai bagian dari strategi agresif untuk mengembangkan proyek superintelijen yang dipimpin langsung oleh CEO Mark Zuckerberg.
Reuters melaporkan bahwa keempat peneliti tersebut adalah Shengjia Zhao, Jiahui Yu, Shuchao Bi, dan Hongyu Ren. Kehadiran mereka diharapkan dapat mempercepat pengembangan AI canggih di Meta.
Perekrutan ini terjadi tak lama setelah The Wall Street Journal melaporkan bahwa Meta juga berhasil memboyong tiga peneliti AI lainnya dari kantor OpenAI di Zurich, yaitu Lucas Beyer, Alexander Kolesnikov, dan Xiaohua Zhai. Langkah ini semakin memperkuat tim AI Meta.
CEO OpenAI, Sam Altman, bahkan menyoroti upaya Meta dalam merekrut talenta AI terbaik dari perusahaannya.
Altman mengungkapkan bahwa Meta menawarkan kompensasi yang sangat tinggi, mencapai lebih dari US$100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun per orang. Namun, menurut Altman, strategi agresif tersebut belum membuahkan hasil yang signifikan pada saat itu. Hal ini ia sampaikan dalam sebuah podcast bersama saudaranya, Jack Altman, pada 17 Juni lalu.
Altman menambahkan bahwa Meta secara aktif mencoba merekrut talenta OpenAI untuk bergabung dengan tim superintelligence baru yang dipimpin oleh mantan CEO Scale AI, Alexandr Wang.
“[Meta] mulai memberikan tawaran sangat besar kepada banyak anggota tim kami, US$100 juta sebagai bonus penandatanganan, dan lebih dari itu dalam total kompensasi tahunan. Tapi sejauh ini, saya senang tak satu pun dari orang terbaik kami menerimanya,” pungkas Altman.
Ringkasan
Mark Zuckerberg mengumumkan peningkatan waktu penggunaan di Facebook dan Instagram pada kuartal II/2025, yang dikaitkan dengan kemajuan AI. Sistem rekomendasi Meta yang ditingkatkan dengan AI menghasilkan peningkatan signifikan dalam keterlibatan pengguna, yakni 5% di Facebook dan 6% di Instagram. Meta memperkirakan lebih dari 3,4 miliar orang menggunakan setidaknya satu aplikasi mereka setiap hari.
Meta juga mengalami peningkatan pendapatan dan waktu menonton video, didorong oleh optimalisasi AI. Selain itu, Meta merekrut peneliti AI dari OpenAI dengan tawaran kompensasi tinggi, sebagai bagian dari strategi untuk mengembangkan proyek superintelijen di bawah kepemimpinan Mark Zuckerberg. Hal ini menunjukkan ambisi besar Meta dalam memimpin industri AI.